Jumat, 31 Januari 2025 – Program Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo Gelar Pendampingan Penyusunan Instrumen Akreditasi Prodi S-2 MPI
Program Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo menggelar kegiatan pendampingan penyusunan instrumen akreditasi untuk Program Studi S-2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Jumat (31/1/2025). Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Pascasarjana dan dihadiri oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Rahmawati Caco, M.Ag., Ketua Jurusan MPI S-2, Dr. Hj. Lamsike Pateda, M.Pd., serta Sekretaris Jurusan, Dr. Baso Tola, M.Pd. Dari pihak DTPS turut hadir Prof. Dr. Kasim Yahiji, M.Ag., Prof. Dr. Buhari Luneto, M.Pd., dan Dr. Arten Mobonggi, M.Pd.
Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana menegaskan bahwa saat ini Prodi MPI telah meraih akreditasi “Baik Sekali.” Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah berupaya mencapai peringkat akreditasi “Unggul.” Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan komitmen dan keseriusan dari semua pihak dalam melengkapi data yang diperlukan untuk pengisian borang akreditasi.
Kegiatan ini mendapat pendampingan langsung dari Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Keagamaan (LAMDIK), Dr. Ibnu Rawandhy N. Hula, M.A., bersama tim task force yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo. Tim task force ini terdiri dari administrator, tenaga teknis, operator, serta Dosen Tetap Program Studi (DTPS).
Dalam arahannya, Dr. Ibnu Rawandhy menekankan bahwa untuk meraih predikat akreditasi “Unggul,” diperlukan sejumlah data penting yang menjadi indikator penilaian. Salah satu kunci utamanya adalah memenuhi matriks akreditasi magister. Pada jenjang S-2, data yang menjadi fokus utama meliputi produk dan karya dosen bersama mahasiswa, seperti hasil penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), buku ajar, Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), serta artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi seperti Scopus atau Web of Science (WoS), serta jurnal nasional minimal Sinta 2.
Selama sesi pendampingan, tim task force memberikan penjelasan rinci mengenai prosedur dan persyaratan pengajuan akreditasi, termasuk perpanjangan Izin Satuan Kerja (ISK). Para peserta tampak antusias dengan aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan teknis guna memastikan pemahaman yang menyeluruh tentang proses yang harus dilalui. Tim task force juga telah memetakan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh masing-masing pihak, seperti penulisan artikel ilmiah untuk dipublikasikan, penyusunan draft buku untuk diterbitkan, serta pengumpulan dokumen pendukung lainnya.
Keberhasilan dalam memenuhi data akreditasi menjadi langkah awal yang strategis bagi Program Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo dalam upaya meraih akreditasi terbaik. Hal ini sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan perguruan tinggi, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.